Menjadi orang tua tentunya bukanlah peran yang mudah. Hal itu semakin terasa pada saat masa pertumbuhan anak. Meskipun menyenangkan karena bisa melihat tumbuh kembang anak, tapi hal itu tak selalu mudah guys. Ada pula anak yang tiba-tiba melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM). GTM pada anak ini apakah berbahaya? Bagaimana cara mengatasinya?
GTM Pada Anak dan Penjelasannya
Di usia balita, anak-anak mulai merasakan beberapa emosi hingga mengekspresikan hal-hal di kesehariannya. Salah satu yang menjadi tantangan besar bagi orang tua ialah mengenai makanan. Beberapa anak bahakn melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM), lho.
GTM pada anak sendiri biasanya dimulai ketika anak ingin menghindari kegiatan makan. Penolakan ini bisa dilihat dari gerak gerik sang Anak ketika ia menggelengkan kepala, menutup mulut dengan rapat, hingga melepehkan makanan. Penyebab GTM sendiri bisa karena beberapa hal. Maka dari itu, penting bagi keluarga untuk menciptakan suasana yang tepat saat Si Kecil akan makan.
Penyebab dari Gerakan Tutup Mulut bisa jadi tak hanya karena satu jal saja, lho. Ada beberap penyebab seperti anak merasa bosan dengan menu maknaan, tekstur makanan yang tidak disukai, tidak merasa lapar, sedang ada keluhan sakit, hingga trauma pada jenis makanan. GTM sendiri bisa berujung pada kurangnya nutrisi bagi anak.
Untuk mengatasi GTM pada anak, Bunda dan keluarga bisa mencoba beberapa tips nih. Disarankan untuk melakukan aturan makan atau feeding rules. Selain itu, keluarga juga bisa turut menciptakan suasana makan yang nyaman dan menyenangkan. Bila perlu, berikan menu makan yang lebih beragam agar Si Kecil tidak mudah bosan.
Untuk membantu nafsu makan anak meningkat, berikan Curvino Kids pada anak! Dapatkan produknya di Kimia Farma, Toko Obat, atau e-commerce kesayangan Anda.
Baca Juga Penyebab Batuk Pada Anak, Apa Saja?