obesitas pada anak

Krisis Kesehatan : Obesitas Pada Anak Mengancam Generasi Muda

UntukAnak.com – Kasus obesitas pada anak baru-baru ini mendapat sorotan publik setelah viralnya bocah laki-laki asal Bekasi yang memiliki berat badan diatas rata-rata anak usianya.

Obesitas pada anak merupakan permasalahan kesehatan dimana anak mengalami penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian.

Kasus obesitas pada anak di Indonesia sendiri menurut Kemenkes RI pada tahun 2018 telah nencapai prevalensi 4,8% pada usia 13-15 tahun dan 4,0% pada usia 16-18 tahun.

obesitas pada anak
untukanak.com

BACA JUGA : Cara Mencegah Penularan Penyakit Rabies

Artinya, hampir 9% dari seluruh populasi anak di Indonesia pada usia 13-18 tahun mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Hal ini tentu perlu mendapat perhatikan khusus, mengingat dampak buruk yang bisa saja terjadi akibat gangguan obesitas pada anak. Seperti resiko penyakit diabetes mellitus dan hipertensi.

Tidak hanya itu saja, obesitas pada anak juga berpotensi menyebabkan penuaan dini, penurunan kecerdasan anak, kanker bahkan kematian.

Berikut ini Beberapa Faktor Penyebab Obesitas Pada Anak :

1. Riwayat Keturunan Obesitas

Penyebab obesitas pada anak yang pertama adalah pengaruh riwayat orang tua. Penelitian mengatakan bahwa anak dengan riwayat orang tua mengalami obesitas memiliki resiko 1,5 kali lebih besar mengalami kelebihan berat badan.

Selain membawa gen, kebiasaan lingkungan sekitar dengan riwayat obesitas akan menyebabkan anak mengalami obesitas. Karena anak akan mengadopsi cara hidup orang orang disekitarnya, termasuk aktivitas dan pola makannya.

2. Kebiasaan Pola Makan yang Buruk

Asupan makanan juga sangat berpengaruh terdahap terjadinya obesitas pada anak. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food), snack dan makanan yang diolah dengan cara di goreng bisa menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik akan membakar kalori yang ada di tubuh, oleh karena itu semakin tinggi aktivitas fisik seseorang, maka kalori yang terbakar juga akan semakin besar.

BACA JUGA : Obat Herbal untuk Mengatasi Batuk Berdahak pada Anak

Setidaknya, aktivitas fisik dilakukan selama 30 menit setiap hari untuk menjaga metabolisme tubuh agar berjalan lancar. Sehingga tidak terjadi penumpukan energi yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan obesitas.

Beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan oleh anak agar terhindar dari obesitas misalnya jalan jalan, berkebun, dan aktivitas fisik lainnya.

Sumber :

Rahmah, R. A., Panjaitan, C., & Hendrati, L. Y. (2023). Penyebab Terjadinya Obesitas pada Remaja Putri (10-24 Tahun). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)6(6), 1097-1102. (Diakses 06-07-2023)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *